Karena pada hari tersebut, tepatnya pukul 15.25 Waktu Indonesia Barat, saya Zulkifli, M.Kom, mengakhiri menjabat Kepala Bagian (Kabag) Humas Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen yang selama ini saya jabat.
Bagi umat islam hari Jumat tentu memiliki keutamaan dan makna spiritual yang besar dalam proses kehidupan.
Bagi saya hari Jumat tersebut tentunya juga telah memberi suatu makna dan pembuktian, bahwa apapun yang ada didunia ini tidak ada yang abadi, apalagi sebuah Jabatan hasil ciptaan manusia.
Saya berkeyakinan bahwa jabatan bukanlah sebuah warisan yang harus saya warisi kepada anak cucu, tetapi jabatan adalah sebuah pengabdian dalam mengarungi proses kehidupan sebagai suplemen penambah pundi-pundi amal sebagai bekal saat kembali kepada sang pencipta.
Makanaya saat pembacaan nama-nama yang dilantik, teryata tidak ada nama saya yang dibaca, saya hanya tenang-tenang saja, bahkan dalam hati sempat mengucapkan “ Alhamdulillah telah menyelamatkan saya dari tugas berat yang sangat berat saya pertanggungjawaban, ucap saya dalam hati.
Karena tidak ada yang perlu dikeluhkan saat proses perjalanan kehidupan di dunia ini, semua sudah diatur oleh Allah SWT.
Allah tahu mana pundak yang sanggup untuk memikul setiap amanah yang dia berikan, saya beranggapan mungkin Allah telah menguji saya selama hampir 12 tahun memikul amanah tersebut dan sudah cukuplah waktunya pundak ini untuk mengakhiri memikul amanah tersebut.
Sekarang saatnya saya untuk intropeksi diri atas berbagai kelebihan dan kekurangan yang telah terlewati dengan masa yang tidaklah singkat untuk sebuah amanah.
Baik dan buruk semua datang dari Allah, Allah tidak akan melesetkan sedetik pun setiapa pengakhiran setiap amanah yang diberikan, kapan bisa dilanjutkan dan kapan pula harus diakhiri.
Kita harus percaya itu, yang terbaik menurut Allah, tentunya itu lebih baik, dari pada yang terbaik menurut kita sebagai hamba-Nya.
Merupakan sebuah kebanggaan mengakhiri pertanggungjawaban amanah yang telah lama dipercayakan dengan pendaratan sempurna dilandasan pacu pengabdian yang penuh kejutan.
Walau saat detik-detik terakhir mau mendarat, banyak lambaian tangan dan bisikan dari teman, besti dan sahabat semuanya tertuju kepada sosok pejabat lama, karena kebetulan saat itu berpenampilan biasa saja, tidak ada Jas dan dasi seperti duta-duta sahabat yang lain.
Ini tentunya karena Allah SWT telah memilih setiap insan untuk menjemput hikmah dari sebuah pengabdian.
Hari Jumat tersebut Kepala Bagian (Kabag) Humas Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen yang selama ini dijabat Zulkifli, M.Kom, resmi berganti.
Pengukuhan pejabat baru tersebut beriringan dengan pengukuhan Dr. Marwan, M.Pd sebagai rektor untuk masa jabatan kedua kalinya (2024-2028).
Saya Zulkifli menduduki posisi tersebut selama hampir 12 tahun dan tepat hari Jumat tersebut menyerahkan tongkat estafet Kabag Humas Umuslim kepada Drs. Faizin, M.Pd sebagai pejabat baru.
Usai pengukuhan para pejabat baru, di sore itu pula saya mengirinkan pesan perpisahan melalui WhatsApp kepada sejumlah mitra kerja, khususnya dari kalangan jurnalis, baik BIreuen,Aceh maupun nasional.
Saya (Zulkifli, M.Kom) mohon pamit kepada semua rekan dan kolega.
Adapun kata-kata yang saya sampaikan antara lain :
Assalammualaikum WR.WB.
Berhubung telah keluarnya SK berakhirnya jabatan tugas saya sebagai kabag Humas Universitas Almuslim, maka saya memohon maaf kepada seluruh keluarga besar Universitas Almuslim, sahabat, teman, besti dan mitra semuanya.
Lebih kurang hampir 12 tahun menjabat sebagai kabag Humas Universitas Almuslim, tentunya bukanlah suatu perputaran waktu yang pendek utk sebuah masa jabatan, banyak suka dan duka muncul dengan nostalgia yang tidak dapat dilupakan begitu saja.
Pada kesempatan ini tidak ada kata yang pantas saya ucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada bapak Rektor beserta jajaran, serta seluruh keluarga besar, Universitas Almuslim, teman-teman, sahabat dan mitra di komunitas Jurnalis lainnya baik di Kabupaten Bireuen maupun Aceh bahkan Indonesia, yang selama ini telah membantu dan mendukung saya selaku Kabag Humas Di Universitas Almuslim.
Sehingga menjadi jalinan kemitraan yang begitu erat, persahabatan begitu harmonis, pertemanan yang begitu indah bahkan sampai tumbuh suburnya benih-benih persaudaraan dalam bingkai kekeluargaan diantara sesama.
Saya haqqul yakin selama saya menjalankan jabatan sebagai kabag humas, pastinya saya belum bisa memberikan kepuasan dan layanan yang baik, banyak mitra, teman dan sahabat yang kecewa karena tidak terlayani dengan baik, ini semata-mata karena kekurangan dan kelemahan saya sebagai makhluk Allah SWT.
Mohon di bukakan pintu maaf, bila jalinan persaudaraan dan persahabatan selama memegang jabatan tersebut, ada sikap, tingkah saya, baik disengaja atau tidak disengaja, membuat bapak/ibu , teman dan besti tersakiti dan para sahabat kecewa dan terluka, para sahabat kecewa, sehingga membuat persaudaraan dan persahabatan tidak nyaman, maka dengan penuh keihklasan mohon di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Persahabatan yang begitu penting, persahabatan yang telah membuat saya mendapat keluarga baru penuh kekeluargaan dan Ilmu yang berharga, khususnya ilmu literasi menulis dan jurnalisme.
Tapi demi penyegaran dan peningkatan kapasitas saya sebagai seorang dosen, perluasan wawasan dan pengetahuan baru, maka saya mohon pamit sebagai kabag humas, untuk belajar ilmu baru dan meningkatkan kapasitas bidang keilmuan sebagai dosen.
Sekali lagi mohon maaf yang sebesar besarnya, atas segala kekhilafan saya selama menjalankan amanah sebagai kabag Humas Universitas Almuslim.
Demi memajukan Universitas Almuslim tercinta, mari kita bermohon doa dan dukungan semuanya, agar bapak Rektor yang telah diberi amanah untuk periode kedua dan pejabat yang baru dikukuhkan bisa menjalankan amanah dg baik dan sukses, Aamiin.
Akhir kata...
Sehat dan sukses selalu buat para bapak2, sahabat, teman dan besti serta rekan-rekan semuanya yang telah diberi amanah, Aamiin.
Wassalammmualikum WR.WB
Hanya menunggu beberapa menit, usai saya menshare informasi tentang permohonan maaf dan informasi saya telah mengakhiri pengabdian sebagai kabag Humas, puluhan chat Whatshap masuk ke HP saya, dengan penuh simpati mereka menanyakan kebenaran informasi tersebut.
Bahkan banyak juga rekan-rekan jurnalis yang menanyakan alasan saya tidak menjabat lagi kabag Humas.
Mereka bersimpati dan memberikan dukungan agar saya sabar dan tenang menerima pergantian tersebut, banyak wartawan yang tidak bisa menerima, kenapa saya tiba-tiba diganti, tetapi saya tetap menyampaiakan kepada mereka, hal ini sebagai penyegaran dan untuk karir saya sebagai dosen yang lebih baik kedepan.
Karena proses pergantian suatu jabatan dalam sebuah organisasi, apalagi organisasi milik publik, itu merupakan hak pemegang saham, pimpinan dan karyawan serta staf tukang sapu sekalipun bisa diganti kapanpun, walaupun tukang sapu itu sangat bersih dan berprestasi, bahkan tanpa alasan apapun, mengutip sebuah tulisan Dahlan Iskan dalam sebuah tulisannya pada situs disway.id miliknya.
Menerima simpati dan dukungan dari kawan-kawan, sahabat, bestie, rekan kerja, seprofesi, juga kalangan Jurnalis yang selama ini menjadi mitra yang banyak membantu dalam menunjang kesuksesan saya sebagai kabag Humas, tentunya sebuah anugerah yang diberikan Allah SWT kepada saya dalam mengemban amanah tersebut.
Semoga Allah memberikan rahmad dan hidayahnya kepada kita semua dan tetap sehat dalam menjalin kemitraan dalam nuansa kekeluargaan dan persaudaraan.
Sekali lagi terimakasih atas simpati dan dukungan yang telah diberikan, semoga jalinan silaturahmi ini terus terjalin selama hayat masih dikandung badan.
Semoga bagian Humas Umuslim bisa melahirkan semangat baru yang penuh kreativitas dan inovatif dalam memajukan kampus tercinta.
Wassalam
Zulkifli, M.Kom
Disudut kaca yang nyaman.