Halimahtusakdiah peserta program jelajah Budaya

 




H
alimahtusakdiah, dara kelahiran Punteuet, 11 Desember 2003, sekarang sedang menempuh pendidikan pada Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip)  Universitas Almuslim, dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti program pengabdian masyarakat bernama Jelajah Budaya: The Winter of Java - Jogja Dieng, berlangsung  tanggal 7 - 26 September 2021 di Jogja dan Dieng, Indonesia. 

Kami sangat bersyukur atas kesuksesan salah seorang mahasiswi PGSD Umuslim lolos seleksi dan berhak mengikuti program yang sangat bermanfaat bagi generasi milenial, ujar Ketua Prodi  Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Almuslim Fachrurazi, M.Pd.

Menurut Fachrurazi, kegiatan ini dilaksanakan oleh organisasi bernama Indonesian Millennial of Change (IMC). Indonesia Millennial of Change adalah sebuah organisasi non pemerintah yang berbasis di Indonesia yang didirikan pada 18 September 2019. 

“Alhamdulillah salah seoarang mahasiswi PGSD dinyatakan lulus dan berhak menjadi salah seorang peserta pada program ini,” ungkapt Fachrurazi didampingi sekretaris Prodi PGSD Asrul Karim, MPd, terharu.

Keberhasilan Halimahtusakdiah ikut  berpartisipasi dalam kegiatan ini, setelah dinyatakan lulus dalam  berbagai tahapan seleksi, jadi bukan kita kirim, tapi hasil proses seleksi, tambah  Fachrurazi lagi.

Ini suatu prestasi yang membanggakan kita semua, karena menurutnya  Program IMC bertujuan untuk mewadahi milenial dalam meningkatkan kesadaran dan pentingnya partisipasi pemuda sebagai Agent of Change di era revolusi industri 4.0, ujar Fachrurazi.

Menurutnya program IMC berkomitmen memberdayakan para pemimpin muda untuk berkomitmen dan visioner berperan berkontribusi bersama-sama untuk bangsa dan lingkungan menyongsong kemajuan bangsa lebih baik.

Selain itu forum ini juga berfokus pada pemberdayaan dan pendidikan masyarakat seperti Pendidikan Pancasila, Pendidikan Budaya, Pendidikan anak-anak di daerah 3T dan Pendidikan Masyaraka, jelas Fachrurazi dan dibenarkan oleh Asrul Karim, MPd.

 Karena menurutnya program Indonesian Millennial of Change (IMC) juga berfokus pelibatan pemuda-pemudi di seluruh Indonesia untuk berkontribusi di daerah pengabdian dan membimbing mereka menjadi pemuda yang berkarakter, hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter bagi generasi muda, jelas Fachrurazi.

Halimahtusakdiah saat mengetahui dirinya dinyatakan lulus seleksi dan berhak menjadi salah seorang peserta program ini, mengucapkan syukur kepada Allah. 

“Alhamdulillah ya Allah, atas anugerah ini, ungkap Halimahtusakdiah dengan mata berbinar-binar.

Karena menurutnya, saat mengikuti seleksi dirinya hamper saja pesimis bisa lulus, karena yang mengikuti seleksi jumlahnya sangat banyak dan berasal dari seluruh Indonesia, ungkap dara yang  juga aktip dalam Kepengurusan COEAceh.

Program diberi nama  jelajah budaya part 2, digagas untuk memperkenalkan kekayaan sejarah budaya tradisi dan adat istiadat Yogyakarta dan Dieng, serta untuk mengajak seluruh pemuda-pemudi Indonesia, berkontribusi di daerah pengabdian dan belajar kebudayaan secara langsung dengan menjelajahi tradisi khas kebudayaan masyarakat  Yogyakarta dan Dieng.

Seperti diketahui Yokyakarta juga  disebut sebagai kota budaya di Indonesia, karena kelestarian sampai saat ini.

Sedangkan Dieng adalah salah satu kota budaya terletak di Propinsi Jawa Tengah, berada di dua wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara  terkenal dan kaya akan budaya dan sering digelar berbagai festival budaya tradisionil.

Menurut Halimahtusakdiah untuk mengikuti program ini harus  memiliki beberapa persyaratan anatara lain  sebagai berikut: Pemuda/i WNI  berusia 15 sampai 30 tahun, mempunyai komitmen dan bertanggung jawab, berjiwa sosial dan dapat bekerja secara tim maupun individu,  menyukai tantangan dan siap mengabdi, serta mengikuti kebijakan dan alur pendaftaran, urainya.




Halimahtusakdiah didampingi ka Prodi PGSD Fachrurazi dan Sekretaris Prodi  Asrul Karim, MPd,