Misnar, dosen cantik, peserta program kemitraan dosen LPTK dengan guru sekolah

 
Misnar, MA, ibu dua anak,  sehari-hari berprofesi sebagai Dosen prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip) Universitas Almuslim, merasa bahagia, setelah dirinya diyatakan lulus sebagai salah satu peserta program kemitraan dosen LPTK dengan guru sekolah.

Kebahagian begitu mendalam, terlihat jelas terpancar dari raut wajahnya yang putih bersih, ditambah balutan jilbab  dengan motif bunga cerah, setelah melihat pengumuman hasil seleksi berkas calon peserta program kemitraan dosen LPTK dengan guru di sekolah.

Program kemitraan merupakan kegiatan kolaborasi perguruan tinggi dengan sekolah, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogis, yang professional melalui penerapan konsep dan prinsip Lesson Study, merupakan program digagas Kemendikbudristek melalui Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Program ini  diharapakan dapat meningkatkan  suatu penelitian, untuk menemukan model/pola pembelajaran inovatif, serta untuk memberi kesempatan kepada dosen LPTK untuk melakukan kemitraan antara dosen LPTK dengan sekolah sebagai pengguna lulusan. 

Menurut Misnar, rasa haru dan kebahagian pantas diungkapkan, betapa tidak, karena program tahun Anggaran 2021 sepenuhnya didanai oleh LPDP, saat proses seleksi, harus bersaing dengan peserta seluruh Indonesia dan prosesnya  sangat ketat.

“Alhamdulillah berkat doa, motivasi, dukungan keluarga dan semua pihak, khususnya bimbingan dari  pimpinan Universitas Almuslim beserta jajarannya, seperti Rektor Dr. Marwan Hamid, M.Pd, Dekan FKIP Drs. M. Taufiq, M.Pd, Ka.Prodi Bahasa Inggris Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd, serta teman-teman sejawat lain yang selalu mensupport dirinya, sehingga saya bisa lulus dalam program ini,” ungkap Misnar dengan mata berkaca-kaca.

Ada sekitar  491 peserta yang mendaftar, setelah desk evaluasi,  dinyatakan  lulus seleksi hanya  65 peserta dari berbagai Perguruan tinggi baik PTS maupun PTN seluruh Indonesia, jelas Misnar ibu kelahiran 27 Januari 1983.

Dari  Aceh yang lulus cuma dua orang, saya dan  satu orang lagi dari Banda Aceh, ungkap Misnar Dosen prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip) Universitas Almuslim, terharu.

Dalam menjalankan program ini, Misnar memilih sekolah  mitra SD Negeri 6 Makmur, yang merupakan salah satu sekolah daerah terpencil dan tertinggal, alasannya memilih sekolah terpencil, agar adanya pemerataan dalam pembelajaran dan pengembangan kompetensi tenaga guru PNS dan Non PNS di daerah terpencil dan tertinggal, ungkapnya.

Menurut Misnar kelahiran Cot Baroh Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen ini, dalam proses pelaksanaan program ini, dosen mendampingi sekolah melalui proses pembelajaran menggunakan sistem lesson study, juga pihaknya melibatkan kepala sekolah dan lima orang guru, dengan tema program "Melalui pedagogis modern dapat meningkatkan Learning Community dengan sekolah.

Dalam aplikasi dilapangan nanti  ada tiga tahap yang diterapkan dalam sistem lesson study yaitu Reflection on Action, Reflection in Action, dan Reflection for Action, diharapkan siswa memiliki learning ownership yaitu ada rasa memiliki dalam belajar, jelas Misnar dengan tersenyum. 

Misnar, walaupun dalam kesibukannya sebagai dosen dan kepala laboratorium Microteaching dan Ka.PPL juga sering mengikuti pelatihan  learning community dan learning centered, serta berbagai hal tentang  lesson study seperti Creating Learning Ownership (CLO) dari beberapa expert Jepang yang dikoordinir oleh Ryo Suzuki salah satu praktisi Jepang.

Misnar sehari-hari  mejabat sebagai kepala laboratorium Microteaching dn Ka.PPL Umuslim, tahun 2017 pernah mendapat Training Lesson Study di Jepang.  

Walaupun dengan seabrek aktivitas yang super padat di kampus, orang tua dari Syahir ini, juga terlibat dalam beberapa program yang digagas Fakultas Kerguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip) Umuslim, seperti  mendampingi beberapa sekolah di Kabupaten Bireuen, untuk kegiatan lesson study seperti TK Idhata, TK Ruhul Fata, SDN 6 Kuta Blang, SMP N 1 Peusangan dan SMA N 2 Peusangan.


Foto : Dokumen Pribadi