Banyak yang berasumsi bahwa saat ini guru sudah sangat banyak dan rata-rata hanya honorer (mengabdi). Pemikiran semacam itu sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat. Ada satu hal lagi yang menjadi ancaman bagi peminat jurusan guru yaitu munculnya ucapan “untuk menjadi PNS di zaman ini adalah suatu kemustahilan”. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat sekarang selain tidak berminat menjadi guru juga membunuh semangat orang yang bercita-cita menjadi guru. Bagi sebagian masyarakat hanya bekerja di kantor yang dianggap pekerjaan, sedangkan berprofesi sebagai guru sering diremehkan.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan tugasnya sangat mulia. Dokter, polisi, tentara dan astronot mampu menjadi orang-orang hebat berkat didikan dan ilmu yang disalurkan oleh guru. Meskipun teknologi semakin canggih dan mudah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan namun tidak dapat menggantikan posisi guru. Teknologi bisa memberikan ilmu pengetahuan tetapi teknologi tidak beradab dan bermoral. Jelas bahwa adab dan moral hanya kita dapatkan dari guru, sedangkan ilmu bisa dari mana saja. Berkata Syekh Abdul Qadir Al Jalani “aku lebih menghargai orang yang beradab daripada orang yang berilmu. Jika hanya berilmu, iblis pun lebih tinggi ilmunya daripada manusia”.
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), mendidik serta menempa mahasiswa untuk menjadi guru yang bertugas mengajar dan mendidik anak bangsa di sekolah. Menjelang semester akhir mahasiswa FKIP wajib mengikuti PPL (Praktik Pengalaman Belajar) sebagai salah satu syarat menjadi Sarjana Pendidikan (S.Pd). PPL tersebut diikuti selama 3 bulan di sekolah yang telah ditentukan oleh Bapel PPL Umuslim. Tugas mahasiswa PPL yaitu mengajar di kelas yang telah ditentukan dan dinilai oleh guru pamongnya.
FKIP Universitas Almuslim merupakan satu-satunya Fakultas dengan program studi (prodi) terbanyak. Ada sembilan prodi di dalamnya yaitu: Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Matematika, Prodi Pendidikan Biologi, Prodi Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Geografi, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD).
Delapan dari prodi tersebut sudah terakreditasi A dan B. Adapun prodi yang mendapat akriditasi A yaitu PGSD dan sisanya sudah terakreditasi B. Sedangkan PGPAUD masih dalam proses akreditasi. Suatu kebanggan bagi FKIP dengan jumlah prodi terbanyak dan mendapat akreditasi terbaik. Akreditasi yang baik tersebut merupakan anugerah Allah berkat kerja keras dosen dan mahasiswa FKIP.
“Usaha tidak akan mengkhianati hasil” begitulah penggalan kata-kata yang dapat membangkitkan semangat setiap orang. Sama halnya dengan FKIP Umuslim, dosen dan mahasiswa FKIP selalu bekerja dengan gigih untuk mewujudkan jurusan dan profesi guru berharga dalam pandangan masyarakat luas dan untuk meningkatkan akreditasi universitas. Atas izin Allah FKIP mengalami puncak kejayaannya di awal tahun awal tahun 2021. Semoga ini adalah awal kebangkitan FKIP dan bisa terus memberikan kontribusi yang baik bagi Universitas Almuslim Bireuen.
Presiden Mahasiswa (Presma) Umuslim periode 2021-2022 berasal dari FKIP prodi PGSD yaitu Rahmat Saputra yang dilantik pada 8 Februari 2021. Ketua Umum LDK Formada berasal dari FKIP prodi Bahasa Indonesia yaitu Ari Maulana yang terpilih pada tanggal 24 Februari 2021. Hal yang paling membanggakan yaitu saat mengikuti Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Kecamatan Matang Kuli. Tiga orang dari Mahasiwa FKIP menjadi pengurus di kecamatan selama masa KKM (30 hari). Mahasiswa tersebut yaiu Nurul Yana (Pendidikan Bahasa Inggris) sebagai wakil ketua, Ari Maulana (Pendidikan Bahasa Indonesia) sebagai wakil sekretaris) dan Candra Rizki (Prodi PGSD) sebagai wakil bendahara.
Di sela-sela prestasi dan keberhasilan mahasiwa FKIP, dosen FKIP juga tak kalah saing untuk menjadi yang terbaik. Banyak dosen FKIP yang sudah bergelar doktor (S3). Sedikit demi sedikit FKIP mulai menunjukkan aura kejayaannya, kita doakan semoga para dosen bisa secapatnya menjadi guru besar (profesor).
Pada tanggal 13 Maret 2021, prestasi Umuslim bertambah lagi, 17 dosen dan 11 mahasiswa Umuslim lulus seleksi Program Kampus Mengajar Ditjen Dikti Kemendikbud angkatan I tahun 2021. Beberapa diantara mereka termasuk dosen dan mahasiswa FKIP. Hal yang sangat luar biasa dalam membangun FKIP ke arah yang lebih baik, dosen dan mahasiswa bekerja sama dalam segala hal.
Saat ini Universitas Almuslim dalam masa gencar-gencarnya membuat banyak acara, baik dari pihak rektorat maupun ormawa. Pada tahun 2020 lalu banyak acara yang tertunda karena pandemi COVID-19. Memasuki tahun 2021 keadaan pun mulai membaik dan mahasiswa melanjutkan aksi yang tertunda pada tahun sebelumnya. Salah satu acara besar yang digelar pada tahun 2021 yaitu Pemilihan Duta Mahasiswa. Kabar yang paling menggembirakan dari acara tersebut yaitu FKIP jadi pemenangnya. Irma Yunita dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris terpilih menjadi Duta Mahasiswa 2021 pada 10 April 2021.
Waktu terus berlalu pada tanggal 16 April 2021, dua prodi FKIP yaitu Pendidikan Fisika dan Pendidikan Bahasa Indonesia menerima Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dari Kemendikbud. Alhamdulillah kebahagiaan yang bertubi-tubi untuk FKIP Umuslim di tahun 2021. Alhasil dalam memajukan FKIP semua berkontribusi mulai dari dosen hingga prodi-prodi yang ada di dalamnya.
Semua keberhasilan FKIP adalah takdir Allah swt. dan do’a-do’a dari semua warga FKIP sendiri. Kerja keras dari sejumlah mahasiswa dan dosen-dosen telah mengangkat martabat FKIP. Mahasiswa dan dosen berlomba-lomba mempersiapkan dirinya di bidangnya guna untuk mengharumkan nama FKIP dan menambah daya tarik FKIP di lingkungan masyarakat untuk melanjutkan pendidikannya.
Begitulah sejumlah prestasi yang diraih FKIP dalam tahun 2021, semua berawal dari awal tahun dan semoga akan terus bertambah prestasi-prestasi tersebut hingga akhir tahun bahkan tahun-tahun yang akan datang. Semoga sinar yang dipancarkan FKIP dalam menerangi Universitas Almuslim dan dapat memberi energi positif kepada fakultas yang lain agar mampu bersinar layaknya FKIP. Harapan kita semua untuk prodi-prodi yang mendapat prestasi agar mampu berjuang lebih keras lagi dan bagi yang belum mendapat prestasi semoga akan mendapatkannya pula.
Prestasi-prestasi FKIP
memberikan pengaruh yang besar terhadap Universitas Almuslim, baiknya
akreditasi suatu kampus tergantung dari banyaknya kegiatan-kegitan mahasiswa
dan kualitas-kualitas prodi di dalamnya. Semoga hal ini akan terus berlanjut
dan semua fakultas dan prodi lainnya dapat meraih prestasi-prestasi emas yang
dapat meningkatkan mutu kampus.
Penulis : Rizana, ( Mahasiswi Universitas Almuslim Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia)