Universitas Almuslim merupakan sebuah perguruan tinggi swasta (PTS), kampus ini terletak di Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Universitas Almuslim (Umuslim ) terdiri dari tujuh fakultas antara lain Fakultas Pertanian, FKIP, Ekonomi, FISIP, Teknik, Ilmu Komputer, dan diploma III Kebidanan.
Menurut beberapa alumni Perguruan Tinggi, untuk menjadi seorang mahasiswa yang sukses, tidak hanya tertumpu duduk saja dalam ruangan mengikuti materi kuliah secara teori, akan tetapi seorang mahasiswa harus juga ditempa dengan berbagai aktivitas keorganisasian, baik organisasi minat bakat juga organisasi sosial lainnya.
Menurut Gibson dkk, organisasi merupakan sebuah pola formal mengelompokkan orang dan pekerjaan, jadi organisasi tidak dapat berdiri dengan sendirinya tanpa adanya kepengurusan yang berkecimpung dalam suatu kelompok untuk melaksanakan kegiatan yang sudah di programkan.
Dewasa ini banyak yang beranggapan bergabung dalam organisasi membuat mahasiswa akan ketinggalan mata kuliah atau terlambat selesai kuliah.
Padahal tujuan organisasi adalah untuk mengembangkan kreativitas dan menambah wawasan mahasiswa, selain itu organisasi juga menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide berupa kreativitas, minat, dan bakat melalui berbagai kegiatan yang relevan.
Pemikiran seperti ini menurut penulis adalah satu pemikiran yang keliru, karena pengalaman sejumlah mahasiswa, berorganisasi akan menambah wawasan dan dapat melatih skill serta menambah pengalaman seghingga akan dapat meningkatkan persaudaraan dan pertemanan.
Penulis
pernah diceritakan oleh beberpa teman, bahwa ada mahasiswa yang aktif di organisasi, pada hari wisuda, mereka juga bisa mendapat
peringkat caumlaude. Jadi organisasi bukanlah penghambat mahasiswa terlambat
menyelesaikan kuliah. Saat ini saya berkecimpung di salah satu organisasi yaitu
BEM sebagai anggota.
Saat ini organisasi BEM Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) diketuai Chandra Riski, mahasiswa yang menempuh program studi PGSD. Selain itu fungsi BEM juga sebagai wadah mengkoordinasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
Pengalaman saya dalam berorganisasi, adanya suasana baru yang saya dapatakan, yang tidak pernah saya dapat di bangku kuliah.
Seperti saat berada di forum rapat, banyak saran dan pendapat para anggota peserta rapat, yang membuat suasana kebersamaan muncul dari kami.
Disitulah timbulnya pertukaran pola pikir antara peserta rapat, ada variasi suasana dalam memberi saran dan pendapat, ada yang setengah emosi, adem, ayem dan bahkan santai menikmati suasana rapat, tergantung pribadi peserta masing-masing.
Pernah saat mengikuti raker, saya merasakan suasana tegang karena adanya sanggahan atau pendapat dari beberapa peserta dari perwakilan HMJ mengenai program yang akan kami laksanakan.
Tetapi saat semua anggota peserta rapat merasakan suasana tegang, disela-sela itu terdengarnya suara azan, sehingga semua peserta rapat terdiam, dan rapat pun di skor.
Setelah azan berkumandang peserta rapat menjalankan Shalat zhuhur, kemudian setelah Isoma rapat kembali dilanjutkan.
Suasana pun menjadi cair adem penuh persahabatan, karena salah satu anggota HMJ memberikan saran, namun dalam saran itu terdapat humor sehingga satu ruang ikut tertawa terkekeh-kekeh.
Kebersamaan adalah saling memahami dan mengerti, namun yang tidak sabar mendengar dan mengerti akan merasakan kesepian, itulah makna yang sangat dalam yang kami hayati setiap mengikuti rapat.
Karena kebersamaan dan keakraban adalah kunci kerja sama yang kukuh dalam menjalani Lika liku kehidupan.
Untuk itu harapan saya kedepannya untuk FKIP dan BEM supaya senantiasa bergerak secara aktif dan kreatif dan tidak melupakan keterbukaan serta kekeluargaan demi mencapai kejayaan.
Semoga semua program dapat terlaksana dengan baik dan mewujudkan kejayaan FKIP di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Sehingga dengan adanya BEM ini, FKIP semakin dikenal oleh khalayak ramai dan kedepannya meraih prestasi yang gemilang.
Saripa Rohaya (Mahasiswa Universitas Almuslim Prodi Bahasa Indonesia)