Universitas almuslim (Umuslim) Peusangan Kabupaten Bireuen merupakan salah satu universitas swasta nasional sesuai SK.Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Mendiknas-RI), Nomor : 02/D/O/2003, yang lahir hasil perubahan bentuk dari beberapa sekolah Tinggi dan Akademi pada tahun 2003, sekarang universitas almuslim mengelola 6 Fakultas, satu Program Diploma-III, 25 Program Studi dan satu program khusus yaitu Program Profesi Guru (PPG).
Sudah tiga bulan wabah pandemi Covid 19 merambah negeri ini, ditengah musibah akibat mewabahnya pandemi virus yang belum ada vaksinnya ini telah memaksa aktivitas perkuliahan dan berbagai macam pelayanan masyarakat terganggu.
Selama mengamuknya virus ini di Indonesia, masyarakat dipaksa tinggal dirumah dan bergelut dengan berbagai suasana yang penuh tantangan sebagai upaya menyelamatkan nyawanya.
Walaupun daerah suasananya belum terasa aman dari incaran wabah tersebut, tetapi pemerintah merencanakan menerapkan skenario hidup baru dengan istilah new normal, program ini merupakan rencana pemerintah untuk membuka beberapa akses pemulihan tatanan kehidupan masyarakat secara normal seperti bidang ekonomi,kesehatan, sosial, pendidikan dan lainnya.
Maka untuk menyongsong masa new normal, umuslim dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan mencoba untuk membuka kembali layanan secara offline, untuk memberikan layanan lebih maksimal kepada mahasiswa dan masyarakat.
Kehadiran masa new normal ini diharapkan hadirnya suatu masa dengan berbagai perubahan, hal ini diperlukan, karena hampir dua bulan para dosen dan staf kepegawaian lainnya melaksanakan Work From Home (WFH) dan #dirumah saja memberikan layanan secara online.
Perubahan-perubahan yang saya maksudkan dalam tulisan ini tentunya berkaitan dengan konteks pelayanan dilingkup universitas almuslim, salah satu new normal yang saya maksudkan khususnya pada layanan penerimaan mahasiswa baru dan beberapa layanan akademik lainya, karena selama mewabahnya covid-19 semua aktivitas tersebut dilakukan secara online atau daring.
Tetapi proses layanan yang dibuka umuslim menyongsong new normal belum sampai pada tahap pengaktifan kembali belajar tatap muka dalam kelas, hanya baru tahap layanan penerimaan mahasiswa baru dan beberapa proses surat menyurat.
Selama mewabahnya virus corona ini, proses layanan pelaksanaan sistem penerimaan mahasiswa baru dan beberapa layanan akademik lainya di universitas almuslim dilakukan secara online atau daring.
Saat ini berdasarkan surat edaran pemerintah Aceh, kabupaten Bireuen ditetapkan sebagai salah satu zona hijau tentang penerapan masyarakat produktif dan aman dari virus corona (Covid-19) dan rencana pemerintah pusat untuk menerapkan new normal.
Maka untuk menindaklanjuti hal tersebut, universitas almuslim mencoba secara pelan beradaptasi membuka aktivitas kantor dengan pelayanan offline, tetapi sistem perkuliahan tatap muka tetap dilaksanakan dengan sistem daring, sampai terbitnya pengumuman resmi pemerintah.
Protap ini terus dilakukan panitia seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) umuslim, dalam rangka melayani calon mahasiswa yang ingin mendaftar dan juga sebagai upaya pencegahan mewabahnya penularan virus yang diyakini belum ada obatnya ini.
Sewaktu pemerintah menerapkan Work From Home (WFH) dan tetap dirumah saja, proses pendaftaran mahasiswa baru dan beberapa layanan lainnya dilakukan secara online, prosesnya berjalan lancar sesuai diharapkan.
Menyongsong
tatanan hidup baru new normal, universitas almuslim selain membuka pendaftaran
online juga telah membuka penerimaan secara offline, calon
mahasiswa terus berdatangan mendaftar bersama orang tua, keluarga dan
sahabatnya.
Walau jaga jarak saat mendaftar offline, sebagian orang tua dan keluarga ada terbesit rasa kebahagiaan saat mendaftar anaknya sebagai calon mahasiswa, mereka bisa berkomunikasi tatap muka langsung dengan dosen atau petugas pendaftaran.
Selain itu saat pendaftaran offline, mereka ingin memperoleh informasi lebih detail tentang program KIP- Kuliah (dulu Bidikmisi-red), karena universitas yang berlokasi di Peusanagn ini merupakan salah satu universitas yang mengelola program mahasiswa penerima bidikmisi, hampir setiap tahun ratusan mahasiswa umuslim menerima program Bidikmisi dari pemerintah pusat.
Pengakuan beberapa calon mahasiswa, mereka mengaku berasal dari pelosok desa dan rumahnya kawasan pengunungan, kadang jaringan internetnya sering ngadat, makanya mereka hadir langsung mendaftar secara offline.
Alhamdulillah saat dibuka pendaftaran secara offline di tengah wabah corona ini, animo calon mahasiswa baru yang ingin menimba ilmu dikampus yang menyandang sebagai universitas swasta terbaik dua kali berturut-turut dari LLdikti 13 Aceh semakin meningkat.
Peningkatan
lulusan SLTA mendaftar di umuslim, karena institusi perguruan tinggi
umuslim sudah terakreditasi B dari BAN PT, kemudian prodi juga semuanya sudah
terakreditasi dengan nilai rata- rata B, bahkan ada yang terakreditasi A.
Akibat mewabahnya virus Corona di seantro dunia, menjadi kendala saat ini bagi universitas almuslim adalah program kerjasama dan pelaksanan PPL-KKM dengan negara Thailand dan pertukaran mahasiswa dengan Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang dan juga beberapa universitas lain di Pulau Jawa.
Program tersebut merupakan program kerjasama universitas dengan beberapa kampus dan lembaga baik dalam maupun luar negeri, saat ini ditunda untuk sementara waktu, sampai terkikisnya wabah ini dan kembali normalnya kehidupan masyarakat.
Penerapan pelaksanaan penerimaan SPMB dan layanan surat menyurat secara offline di lingkungan umuslim, sebagai salah satu simulasi penerapan umuslim menuju new normal secara penuh.
Tetapi proses pembelajaran perkulihan pada masa pandemi Covid 19 ini tetap dilaksanakan secara daring memanfaatkan berbagai media, juga melalui program siaran interaktif pada frekwensi 90.9 FM, saluran radio suara almuslim.
Untuk program interaktif siaran radio, narasumber diisi secara bergilir oleh dosen setiap prodi dengan materi berkaitan dengan keilmuan dosen dikaitkan dengan kondisi masa mewabahnya pandemi Covid -19.
Dengan berbagai perkembangan umuslim saat ini, maka penyiar radio dengan guyonnya sering berucap "dengan berbagai prestasi dan perkembangan, tunggu apa lagi bergegaslah Tret..tre..treet.
Mari kita doakan pandemi covid -19 cepat lenyap, agar kita bisa songsong kehidupan normal yang baru seperti dulu, sehingga proses mencerdasakan anak bangsa dengan mengedepankan penerapan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi secra profesional berjalan dengan efektif.
Penulis : Zulkifli