Ketika penerima BidikMisi ikut berbagi


Beasiswa Bidikmisi adalah merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,  diperuntukkan bagi  lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik  tetapi memiliki keterbatasan secara ekonomi. 

Program ini digulirkan  sejak tahun 2010,  dan mulai tahun akademik 2020/2021 diganti namanya menjadi Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), yang tujuannya tetap sama yaitu sebagai salah satu upaya untuk membantu asa para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Provinsi Aceh, setiap tahun juga ikut menerima alokasi beasiswa bidik misi bagi mahasiswa.

Sejak digulirkan sudah seribuan mahasiswa universitas almuslim  menerima beasiswa bidikmisi, baik alokasi melalui LLDikti 13 Aceh maupun melalui aspirasi anggota DPR RI Drs H Anwar Idris.

Penerima beasiswa ini selama empat tahun ditanggung penuh biaya kuliahnya oleh pemerintah, kemudian secara pribadi juga diberikan uang saku sebesar Rp 700 ribu/orang/ bulan, dicairkan setiap enam bulan sekali langsung dikirim ke rekening pribadi mahasiswa.

Dari sedikit uang saku inilah, mahasiswa  penerima bidik misi  universitas almuslim, mereka bersedekah berdonasi mengumpulkan dana, kemudian melakukan aksi sosial, dana tersebut mereka kumpulkan saat pencairan uang saku, diserahkan kepada pengurus Ikatan mahasiswa bidikmisi (IKAMB) universitas almuslim yang telah mereka bentuk secara musyawarah.

Ditengah mewabahnya Pandemi Covid 19, pada bulan Ramadhan 1441 H, tepatnya Minggu (10/5), mereka bergerak secara bersama melakukan aksi sosial pembagian paket sembako kepada masyarakat miskin dan peyandang disabilitas  di beberapa desa terpencil dalam kabupaten bireuen.

Sungguh suatu perbuatan mulia yang dilakukan mahasiswa penerima bidikmisi universitas almuslim, walau  selama ini tercatat sebagai penerima dari bantuan  pemerintah, tetapi masih mempunyai rasa kepedulian dan semangat berbagi dengan saudara lain yang kehidupannya masih  dalam kondisi membutuhkan kepedulian semua pihak.

Kesadaran mahasiswa untuk ikut berbagi dan membantu saudara yang lain, tentunya sangat kita apresiasi, betapa tidak walau dirinya sebagai penerima bantuan, tetapi masih mau memikirkan dan menyisihkan sedikit haknya  untuk bisa membantu orang lain.

Ketua Ikatan mahasiswa bidik misi (IKAMB) universitas almuslim Sarah Savana didampingi ketua panitia aksi sosial Sri Wahyuni menceritakan program sosial yang mereka lakukan dibulan ramadhan ini, sebagai aksi untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran serta kepedulian  mahasiswa penerima bidik misi untuk saling berbagi.

Kami merasa tergerak hati melakukan aksi sosial dengan berbagi menyerahkan sedikit bantuan berupa sembako kepada   masyarakat lain yang kondisinya kurang beruntung seperti  anak yatim, penyandang dsabilitas, dan kaum dhuafa di desa-desa terpencil.

Ini merupakan bantuan dari teman-teman mahasiswa penerima bidikmisi, ada sekitar 500 paket yang kami bagikan ke masyarakat dari berbagai desa terpencil di kabupaten Bireuen, jelas  Sarah Savana

Paket ini merupakan donasi dari mahasiswa penerima beasiswa bidik misi umuslim, kami sisihkan alakadar setiap pencairan dana bidik misi, kemudian kami  jadikan dana  kas, saat melakukan aksi, juga mengelar open donasi secara terbuka.

 "Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dan sukses, semua paket tersalurkan untuk mereka yang membutuhkan, ujar Sarah Savana terharu didampingi sejumlah kawannya.

Terimaksih kepada teman-teman mahasiswa yang sudah bekerja keras untuk suksesnya kegiatan ini, juga untuk para donatur yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini". ungkap Sarah Savana usai penyerahan paket sembako di daerah terpencil Kecamatan Peusangan Siblah Krueng kabupaten Bireuen.
 
Adapun isi paket berupa minyak goreng, gula dan sirup, untuk kelancaran pelaksanaan aksi sosial ini, kami selalu berkordinasi dan berkonsultasi dengan bidang kemahasiswaan baik tingkat fakultas maupun universitas

Rencananya program sosial ini, akan menjadi program rutin tahunan pada setiap bulan ramdhan,  walaupun nanti kami tidak mendapatkan lagi beasiswa ini, kami harapkan program mulia ini dapat dilanjutkan oleh adik-adik penerima bidikmisi lain, harap ketua IMKAB Sarah Savana didampingi sejumlah relawan.

Seluruh Civitas akdemika universitas almuslim sangat mendukung  program sosial yang dilakukan mahasiswa penerima bidikmisi, semoga aksi sosial seperti ini juga diikuti oleh  mahasiswa yang lain, karena ini sangat bermanfaat, baik bagi mahasiswa sendiri maupun penerima bantuan,

Plt Rektor Umuslim Dr. H.Hambali, SE.MPd  memberikan apresiasi program aksi sosial yang dilakukan mahasiswanya.
" Saya memberikan apresiasi dan mendukung penuh program dikakukan mahasiswa penerima bidikmisi,  gagasan dan inisiatif yang bagus,  ini sejalan dengan program kuliah merdeka yang dicanangkan Mendikbud Nadiem Makriem, yang mengarahkan mahasiswa belajar dan banyak aktip di masyarakat, ungkap Rektor Umuslim

Paket bantuan ini langsung mereka antar ke penerima di beberapa desa dalam wilayah kabupaten Bireuen, karena jangkauannya agak jauh dan terpencil, jumlahnya   juga sampai 500 paket, maka saat pendistribusian mereka juga melibatkan ormawa Pemerintah Mahasiswa (Pema) dan alumni penerima bidik misi, baik yang sudah lama tamat maupun baru tamat.

Saat pendistribusian mereka membagi beberapa kelompok, sesuai lokasi yang dituju, mereka berjalan  menembus hujan rintik-rintik yang membasahai bumi Bireuen, mereka telusuri setiap lorong, kadang jalan yang ditempuh, jalan setapak melalui kebun orang, melewati titi alakadar, bahu membahu dengan semangat kebersamaan  mengantarkan langsung bantuan ini sampai ke penerima yang berhak.

Aksi sosial  dilakukan mahasiswa  yang telah mendapat sedikit kemudahan dalam menempuh pendidikan tinggi dengan memperoleh beasiswa bidikmisi, berarti mereka  telah melaksanakan satu amalan bersedekah di waktu sulit.

Dalam Surat At-Thalaq Ayat 7, Allah berfirman bagi hambanya yang kesulitan ekonomi untuk bersedekah dan menjanjikan adanya kemudahan setelah kesulitan.

 Firman Allah tersebut bunyinya :"Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.

Melakukan kebaikan memang tak mengenal usia, strata, jenjang pendidikan dan tempat, kita sebagai seorang muslim bisa melakukan kebaikan itu kapanpun dan dimanapun, selagi kita mampu untuk melakukannya, maka lakukan jangan sampai kita menundanya.

Penulis : Zulkifli